Pokok Bahasan: Seandainya Jika Kristus Tidak Dibangkitkan?
Tema : JIKA KRISTUS TIDAK DIBANGKITKAN?
Subyek : Kebangkitan
Nats : 1 Korintus 15:12-19
Penulis : Nahason Bastin
Pembukaan :
Setiap tahun saudara dan kita pasti sering mengadakan paskah. Paskah sendiri selalu identik dengan menghias telur paskah, wih akan terjadi lomba-lomba menghias. Siapa yang cantik dapat hadiah. Tetapi itu hanya memeriahkan hari paskah saja. Tetapi Pusat dari perasaan paskah sendiri adalah kebangkitan dari Yesus Kristus. Pada pagi yang indah ini, khususnya kotbah special hari paskah, bagaimanakah kita merenungkan dan memahami konteks penting dari paskah itu sendiri.Jika memang Kristus tidak dibangkitkan? Gambar : diocesimaterairsina.it |
Mari saudara-saudara, kita membuka dalam kitab Suci, 1 Korintus 15:12-19, 1 Korintus 15:12-19. Demikianlah Firman Tuhan :
(Baca Kitab Suci)
Berbahagialah orang yang mendengar, membaca, mempelajari, menghafalkan, dan merenungkannya. Tetapi yang lebih berbahagia ialah orang yang melakukan kebenaran Firman Tuhan.
Hal inipun juga dialami dunia saat ini, dimana negara sebesar amerika juga mulai tidak percaya akan kebangkitan Kristus. Orang-orang Atheis berpendapat bahwa “Dahulu Ada keberadaan Allah di dunia ini, Namun semuanya mati lenyap selamanya di dalam Kristus. Jadi Kristus telah Mati, Allah telah mati”. Apakah saudara percaya bahwa Kristus telah mati dan tidak bangkit?
Sehingga Tema Firman Tuhan pada kotbah kali ini ialah : Jika Kristus Tidak Dibangkitan.
JIKA KRISTUS TIDAK DIBANGKITKAN, APAKAH KOSEKUENSI dan DAMPAK YANG KITA TERIMA SEBAGAI ORANG PERCAYA.
ISI :
Pada nats 1 Korintus 15 ada 2 kosekuensi penting dan inti jika Kristus tidak dibangkitkan. Puji Tuhan jika saudara dapat lebih dari 2 kosekuensi dari nast ini. Saudara-saudara pelajari lagi di rumah masing-masing. Bahkan saudara dapat lebih bersyukur akan kebangkitan jika saudara memahami nats ini.Kosenkuensi penting yang pertama adalah ...
1. Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka Injil dan Pemberitaan Injil adalah sia-sia (1 Korintus 15:14a)
Saudaraku-saudara, mari kita melihat dari bahasa Yunani. Kata Yunani dari “sia-sia” di (ayat 14a) ini diambil dari bahasa Yunani yakni kenos yang bermakna “Tidak berefek, tidak ada tujuan, tidak ada hasil”. Sehingga sia-sialah Injil dan pemberitaan Firman Tuhan itu disampaikan. Sebab suatu kebohongan yang disampaikan oleh penginjil. Buat apa injil disampaikan jika Kristus tidak bangkit?
Di dalam Alkitab berbicara dan mengacu pada Kristus. Alkitab adalah Firman Allah, dan tidak bisa salah, tidak pernah salah, dan berotoritas dalam kehidupan. Jika Kristus tidak dibangkitkan maka tidak ada penggenapan dari Injil ini sendiri. Jika tidak ada penggenapan injil, maka selamanya injil tidak ada dan meskipun itu ada, memberitakan kebohongan mengenai Kristus. Maka injil itu palsu dan bohong, maka di dunia ini tidak ada namanya Alkitab. Ngapain belajar bibliologi di kampus ini jika Kristus tikak dibangkitkan. Manusia hidup dalam dosa untuk selama-lamanya. Sehingga memerlukan adanya kebangkitan Kristus agar menggenapkan seluruh Injil yang ada.
Saudara-saudara, Jika Kristus tidak bangkit dari kematian, Kristus tidak akan mengalahkan dosa atau kematian atau neraka, dan tidak akan ada injil. Karena itu, karena tidak akan ada penginjilan, penginjilan dan kotbah kita akan menjadi sia-sia. Kita akan sama seperti semua pengkhotbah dan penginjil liberal yang mengatakan bahwa Yesus adalah guru moral yang hebat, dan bahwa kita dapat belajar banyak dari pengajaran dan teladannya. Namun, mereka kehilangan poin yang membuat Yesus unik - dia telah dibangkitkan dari kematian! Dia hidup! Dia adalah Juruselamat dan Tuhan kita!
Oleh sebab kebangkitan Yesus Kristus, maka Alkitab ini ada, tidak bisa salah, dan Penulis Alkitab tidak akan menyesatkan kita. Kita harus mengimani bahwa Kristus telah bangkit dan pemberitaan Injil kita. Baik di lingkungan sekitar, baik di instansi pendidikan, baik di gereja, baik di suku pendalaman dan terbanyak, dan baik di segala aspek kehidupan orang percaya.
Sebelum saya memasuki poin dua ini, saya akan minta maaf terlebih dahulu jika kata-kata yang saya sampaikan ini akan jauh lebih kasar.
Kosekuensi penting yang kedua ialah ...
2. Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka seluruh orang Kristen tidak diselamatkan (1 Korintus 15:14b, 17-18)
Saudara-saudara, Sebelum kita melihat konteks lebih dalam saudara-saudaraku, kita melihat dari kata Yunani terlebih dahulu. Kata Yunani untuk sia-sia (mataios) berarti "tidak berguna, sia-sia, atau kosong."
Salah satu dasar iman dari orang Kristen ialah Kristus. Iman dan kepercayaan merupakan ikatan kuat dalam diri orang kristen. Orang Kristen percaya kepada Kristus maka Orang Kristen juga beriman kepada Kristus. Iman kita sangatlah penting dan pembeda dari seluruh aliran di dunia. Namun pernahkah saudara-saudara berpikir dan merenungkan seandainya Kristus tidak pernah bangkit dari kubur dan Kristus tidak menggenapi isi Alkitab di dalam Kristus? Maka tidak berguna, sia-sia, dan kosong iman kita kepada Kristus. Pasti semua orang yang beriman kepada Kristus tidak diselamatkan.
Percaya pada seorang Juruselamat yang tidak bangkit dari kematian akan sama sekali tidak berguna. Tidak akan ada landasan bagi iman kita; karena itu iman yang tidak berdasar. Sehingga saya boleh minta maaf sedikit kasar dan tegas, seluruh orang kristen yang telah berdosa dan menaruh harapannya pada Kristus ikut binasa dalam neraka, perapian yang kekal. Iman, pengharapan, dan kepercayaan adalah sia-sia jika Kristus tidak dibangkitkan.
Dalam ayat 18 Paulus secara khusus juga mengacu pada orang percaya yang telah mati sebelum Kristus. Jika tidak ada kebangkitan dalam kristus, maka tokoh-tokoh Alkitab tidak diselamatkan. Habil, Henokh, Nuh, Abraham, Sara, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Gideon, Simson, Daud, Samuel, para nabi, dan semua yang lain akan memiliki iman tanpa alasan. Mereka akan menderita dalam ejekan dan cambukan, rantai dan pemenjaraan, hukuman rajam dan kemiskinan, penderitaan dan penganiayaan, bahkan kematian - semuanya sia-sia kepercayaan mereka yang mereka taruh di dalam Kristus.
Tentunya, konsekuensi yang sama akan berlaku bagi setiap orang percaya yang telah mati setelah paulus menulis pernyataan ini. Tokoh-tokoh gereja, bapa-bapa gereja, reformator, dan kita sendiripun akan mati sia-sia seperti para tokoh Alkitab. Mereka tidak memiliki dasar iman yang benar. Masihkah kita percaya Kristus jika Kristus mati selama-lamanya? TIDAK, KRISTUS TELAH BANGKIT. KRISTUS UNIK – Yesus telah hidup! Yesus adalah Juruselamat dan Tuhan bagi kita.
YESUS BENAR-BENAR BANGKIT!
Saudara-saudara, Kita bersyukur akan kebangkitan Kristus karena kita tidak jadi masuk neraka. Rasul Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 15: 20a, “Tetapi sesungguhnya Kristus dibangkitkan dari antara orang mati.” Dan kebangkitan Kristus membuat semua perbedaan di dunia! Semua orang Kristen mengaku Kristus ialah TUHAN.Karena kebangkitan Kristus kita diselamatkan. Setiap orang harus percaya, beriman sepenuhnya bahwa kristus dibangkitkan, maka seluruh orang kristen harus percaya kepada Kristus. SIAP melakukan pembelaan iman, Siap melakukan pemberitaan injil. Sebab dialah TUHAN, JURU SELAMAT UMAT MANUSIA. TIDAK ADA SUATU KEBOHONGAN APAPUN Di dalam Kristus Yesus. Demikian juga pada Kelahirannya, Pengajarannya, Mujizatnya, Kematiannya, Kebangkitannya, Kenaikannya, dan Kedatangannya. Inilah yang membedakan Kristus dengan kepercayaan yang lain. Barangsiapa yang tidak percaya kebangkitan Kristus harus siap menerima kosekuensi terberat pada kotbah hari ini, yakni tidak diselamatkan
Penutup :
Sebagai kesimpulan kotbah saat ini ialah kosekuensi jika kristus tidak dibangkitkan dari kematian ialah : 1. Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka Injil dan Pemberitaan Injil adalah sia-sia, 2. Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka seluruh orang Kristen tidak diselamatkan.Dan kabar baik bagi kita semua, Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Kubur itu Kosong membuktikan Kristus bangkit dari kematian.
(DOA)
Tugas Pendengar :
Kepada saudara-saudara, apakah saudara yakin akan Kristus bangkit dari antara orang mati? Jika Yakin katakan Yakin Kristus Bangkit, dan katakan juga kepada teman disamping saudara. "Yesus Bangkit Bagi Saudara Sekalian."Tuhan Yesus Memberkati