Sabtu, 04 Juli 2020

Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster (1647) Bab 26

Sebagai salah satu Pengakuan Iman Westminster yang hadir pada tahun 1647. Dan terus diharapkan untuk dapat melayani gereja yang ada di abad ke-21. Berikut merupakan analisa yang disandur dalam buku karya G. I. Williamson berjudul Pengakuan Iman Westminster yang ada di website Momentum. Jadi jika ingin membaca details lebih lengkapnya alangkah baiknya untuk membuka dan membeli di website Momentum.

Westminster
Westminster
Gambar oleh Mark Taylor dari Pixabay -- Westminster

Sebelumnya yang merupakan Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster (1647) Bab XXV.

Berikut dibawah ini Analisa sederhana dari Pengakuan Iman Westminster Bab XXVI mengenai Persekutuan Orang-Orang Kudus

Bab XXVI Persekutuan Orang-Orang Kudus

1. Semua orang kudus yang disatukan dengan Yesus Kristus, Kepala mereka, oleh Roh-Nya dan oleh iman, memiliki persekutuan dengan-Nya di dalam anugerah-anugerah-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, dan kemuliaan-Nya. Dan dengan disatukannya satu orang kudus dengan orang kudus lainnya di dalam kasih, mereka memiliki persekutuan (komuni) dalam karunia-karunia dan anugerah-anugerah masing-masing, dan diwajibkan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban tertentu, baik umum maupun pribadi, yang berguna bagi kebaikan semua orang kudus, baik dalam hal rohani maupun jasmani mereka.
2. Orang-orang kudus, sesuai dengan pengakuan mereka, terikat untuk mempertahankan suatu persekutuan dan komuni yang kudus di dalam penyembahan kepada Allah, dan di dalam pelaksanaan pelayanan-pelayanan rohani lainnya, sehingga saling menguatkan satu dengan yang lainnya, dan juga meringankan beban satu dengan lainnya dalam hal-hal jasmani, sesuai dengan jumlah kemampuan dan keperluan mereka. Komuni ini, di saat Allah memberikan kesempatan, haruslah diperluas kepada semua orang di setiap tempat yang berseru memanggil nama Tuhan Yesus.
3. Komuni orang-orang kudus dengan Kristus dalam cara apa pun tidak menjadikan mereka orang-orang yang mengambil bagian dalam substansi keallahan-Nya, atau menjadi setara dengan Kristus di dalam satu segi apa pun, dan pembenaran terhadap salah satu padangan ini adalah tindakan yang tidak beriman dan merupakan penghujatan. Dan komuni dengan sesama, sebagai orang-orang kudus, tidak meniadakan atau melanggar hak milik mereka atau harga pribadi.

Analisa Bab XXVI artikel 1 - 3
Bagian Pengakuan Iman ini mengajarkan kepada kita :
  1. bahwa orang-orang percaya memiliki kesatuan yang vital dengan Kristus, dalam karya-Nya sebagai Pengantara;
  2. bahwa sebagai konsekuensinya, orang-orang percaya juga persekutuan ddengan sesamanya dan dalam karunia anugerah masing-masing;
  3. bahwa persekutuan ini menimbulkan kewajiban mutual tertentu di antara orang-orang percaya, dan;
  4. bahwa ketahuan dan persekutuan dengan Kristus yang dinikmati orang-orang percaya tidak berarti bahwa orang-orang percaya menjadi ilahi, atau setara Kristus, dan bukan berarti persekutuan di antara orang-orang percaya melakukan hak milik atas harta pribadi.


Next Lanjut pada Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster Bab XXVII.

Sumber :
Williamson, G. I. 2017. Pengakuan Iman Westminster. Surabaya: Momentum.

Sumber gambar :
Gambar oleh Mark Taylor dari Pixabay -- Westminster