Sabtu, 04 Juli 2020

Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster (1647) Bab 25

Sebagai salah satu Pengakuan Iman Westminster yang hadir pada tahun 1647. Dan terus diharapkan untuk dapat melayani gereja yang ada di abad ke-21. Berikut merupakan analisa yang disandur dalam buku karya G. I. Williamson berjudul Pengakuan Iman Westminster yang ada di website Momentum. Jadi jika ingin membaca details lebih lengkapnya alangkah baiknya untuk membuka dan membeli di website Momentum.

Westminster
Westminster
Gambar oleh Mark Taylor dari Pixabay -- Westminster

Sebelumnya merupakan Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster (1647) Bab XXIV.

Berikut di bawah ini Analisa sederhana dari Pengakuan Iman Westminster Bab XXV mengenai Gereja

XXV Gereja

1. Gereja yang am (katolik) atau universal, yang tidak kelihatan, terdiri dari seluruh kaum pilihan yang dulu, sekarang, dan di masa yang akan datang di kumpulkan menjadi satu di bawah Kristus yang adalah Kepalanya, dan merupakan mempelai wanita, tubuh, dan kepenuhan dari Dia yang memenuhi segalanya.
2. Gereja yang kelihatan, yang juga adalah am atau universal di bawah Injil (tidak dibatasi hanya pada satu bangsa, sebagaimana sebelumnya di bawah Hukum Taurat), terdiri dari semua orang di seluruh dunia yang mengakui agama sejati, dan termasuk anak-anak mereka; merupakan Kerajaan Tuhan Yesus Kristus, rumah dan keluarga Allah, yang mana di luar gereja ini tidak ada kemungkinan lain bagi keselamatan.

Analisa Bab XXV artikel 1 - 2
Bagian Pengakuan Iman ini mengajarkan kepada kita :
  1. natur gereja dari sudut pandang ilahi, dan;
  2. natur gereja dari sudut pandang manusia, tetapi bukan berarti terbagi dua gereja yang berbeda, gereja yang kelihatan dan tidak kelihatan.

3. Kepala gereja am yang kelihatan ini, Kristus telah memberikan pelayanan, pengajaran, dan ketetapan-ketetapan Allah, untuk mengumpulkan dan menyempurnakan orang-orang kudus di dalam kehidupan ini sampai akhir dunia, dan dengan kehadiran-Nya sendiri dan Roh, sesuai janji-Nya, menjadikan semuanya efektif.
4. Gereja yang am ini terkadang lebih kelihatan, tetapi terkadang kurang kelihatan. Dan bagi gereja-gereja tertentu yang merupakan anggota-anggota dari gereja yang am ini, kemurniannya bisa lebih atau kurang, tergantung pada doktrin Injil yang diajarkan dan dipegang, ketetapan-ketetapan yang dijalankan, dan ibadah umum yang dilaksanakan di dalam gereja-gereja itu secara lebih murni atau kurang murni.
5. Gereja yang paling murni di bawah langit pun masih tunduk terhadap percampuran dan kesalahan-kesalahan, dan sejumlah gereja telah sedemikian merosot sehingga bukan merupakan Gereja Kristus, melainkan rumah ibadah Iblis. Akan tetapi, akan selalu ada Gereja di atas bumi untuk beribadah kepada Allah menurut kehendak-Nya.
6. Tidak ada Kepala lain dari Gereja selain Kristus. Paus Katolik Roma dalam pengertian apapun bukanlah kepala gereja; melainkan adalah antikristus, manusia durhaka, yang harus binasa, yang meninggikan dirinya di dalam gereja melawan Kristus dan segala sesuatu yang disebut Allah.

Analisa Bab XXV artikel 1 - 6
Bagian Pengakuan Iman ini mengajarkan kepada kita :
  1. bahwa tingkat keterlihatan gereja-gereja beragam;
  2. bahwa kita harus menilai masing-masing gereja melalui (a) doktrin, (b) penyembahan, dan (c) disiplin;
  3. bahwa tidak ada satu pun gereja yang benar-benar murni;
  4. bahwa sejumlah gereja menjadi murtad;
  5. bahwa akan selalu terdapat manifestasi yang kelihatan dari gereja sejati, tetapi;
  6. bahwa ini sudah pasti bukanlah Gereja Katolik Roma karena Kepausan bersifat Anti-Kristen.

Analisa Bab XXV artikel 6 (lanjutan)
Bagian pengakuan Iman ini mengajarkan kepada kita
  1. bahwa Kristus merupakan satu-satunya Raja dan Kepala dari gereja;
  2. bahwa Paus bukanlah kepala dari Gereja dalam pengertian apa pun, dan;
  3. bahwa Kepausan yang adalah alat kejahatan yang telah dinubuatkan akan merongrong Gereja Kristus yang sejati.

Tentang Tuhan Yesus Kristus Sebagai satu-satunya Raja dan Kepala gereja telah dinyatakan berulang kali di dalam Alkitab. Latar belakang perlu disadari ketika Pengakuan Iman Westminster ditulis, konflik yang sedang terjadi adalah klaim dari pihak kepausan Roma atas prerogatif tertinggi yang dipegang oleh Kristus. Akan tetapi kejadian-kejadian selanjutkan membuktikan bahwa Paus bukanlah satu-satunya antikristus. (yaitu, yang berupaya menduduki posisi Kristus). Dengan demikian kami menganggap revisi yang dilakukan terhadap artikel Pengakuan Iman ini (XXV artikel 6), sebagaimana yang dipertahankan oleh Orthodox Prebyterian Church [link ini terbaru tetapi yang dibawah disandur dalam buku G. I. Williamson], memiliki keunggulan dibandingkan dengan rumusan aslinya. Revisi ini mempertahankan inti yang lebih dibuat oleh Sidang Westminster, yaitu bahwa Paus Roma bukanlah kepala Gereja Kristus dalam pengertian apa pun, tetapi secara jelas dan sama tegasnya menolak semua manusia lain yang mengajukan klaim serupa bagi diri mereka sendiri. Revisinya itu berbunyi :

6. Tuhan Yesus Kristus adalah satu-satunya Kepala Gereja, dan klaim dari siapa pun untuk menjadi wakil Kristus dan kepala Gereja, adalah tidak alkitabiah, yang tidak memiliki pembenaran sama sekali, dan merupakan suatu penggulingan yang merendahkan Tuhan Yesus Kristus.

Next Lanjut pada Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster Bab XXVI.

Sumber :
Williamson, G. I. 2017. Pengakuan Iman Westminster. Surabaya: Momentum.

Sumber gambar :
Gambar oleh Mark Taylor dari Pixabay -- Westminster