Jumat, 21 Desember 2018

Iman harus ada Perbuatan Nyata

POKOK BAHASAN : Iman harus ada Perbuatan
TEMA : Iman harus ada Perbuatan Nyata
SUBYEK : Iman dan Perbuatan
NATS : Yakobus 2 : 14-26

Penulis : Nahason Bastin

PEMBUKAAN :

Iman adalah sesuatu yang kita percayai sepenuhnya kepada Yesus. Jika kita beriman maka kita percaya. Sebab percaya saja belum tentu beriman. Namun apakah iman tersebut hanya cuman omongan dan percaya saja, atau bertumbuh di dalam kehidupan orang percaya. Sbeba banyak diantara kita menjadi batu sandungan karena iman yang kita miliki hanya omongan semata. Kehidupan orang saat ini hanya beriman tapi belum bertumbuh. Mereka pergi ke gereja tapi belum ada perubahan dalam hidup mereka? Apakah iman mereka hanya omongan semata?
 Iman dan Perbuatan- Sumber 0ikodomeo.wordpress.com

BACA ALKITAB :

Mari saudara-saudara, kita membaca pada Alkitab kita masing-masing pada Yakobus 2 : 14 - 26, di dalam Yakobus 2 : 14 – 26.

LATAR BELAKANG :

Surat Yakobus ditulis oleh Yakobus saat dia berada di Yerusalem. Surat ini ditunjukan kepada orang-orang kristen yang mulai merantau ke beberapa tempat seluruh daerah asia kecil. Dalam masa perantauanpun, Yakobus harus selalu merantau suku-suku dan orang-orang kristen tersebut agar tidak tersesat dalam koridor Firman Tuhan.

Tapi dalam perjalanan berikutnya, para perantauan yang sudah terdidik imannya berbuat seolah-olah menjadi penghalang terbesar dimana mereka tinggal. Sehingga oleh karena omong kosong belaka. Banyak diantara mereka hanya mengatakan bahwa iman akan menyelamatkan. Namun disamping itu kelakuannya hanya menunjukan tidak ada perubahan iman dalam diri manusia mereka. Sebab jika beriman makan kita akan diubahkan oleh Roh Kudus.

Sehingga oleh karena Yakobus melihat kelakukan orang-orang perantauan, maka Yakobus menekankan untuk terdapatnya perbuatan dalam hidup. Mengapa hanya ada iman tapi tidak ada perbuahan dan perbuatan nyata. Sehingga Yakobus mengkritisi mereka satu-peratu agar kembali kepada Kristus.

Demikian juga kehidupan kita Saudara saat ini, kenapa kita tidak melakukan buah-buah roh selagi kita beriman sungguh-sungguh kepada Kristus. Sehingga oleh sebab kita beriman pada Kristus jangan seperti orang-orang perantauan saja. Namun perlu mengikuti apa yang dikatakan oleh Yakobus.
 

TEMA :

Karena iman adalah dasar keselamatan dan dasar kita percaya sepenuhnya kepada Kristus. Jadi Tema kita adalah Iman harus ada perbuatan nyata. Sekali lagi Iman harus ada perbuatan nyata.

KALIMAT KUNCI :

Nats Yakobus 2 : 14-26 ini berbicara bagaimana iman yang sejati menghasilkan ciptaan baru sehingga iman semakin sejati. Jadi ada 3 poin yang harus diperhatikan dengan baik-baik agar tidak menjadi batu sandungan bagi kita sebagai orang percaya. Selain itu agar Iman kita semakin menjadi iman yang sejati.
 

ISI :

Yang Pertama ialah

1. Kita dibenarkan oleh Karena Iman (ay. 26, Roma 3 :28)

Rasul Paulus dan Rasul Yakobus memiliki konsep iman yang berbeda jika dipahami secara harfiah dengan penafsiran lain maka akan menghasilkan penafsiran yang bertentangan sangat jauh. Sehingga menghasilkan suatu kelompok aliran tertentu. Yakni bagian aliran yang hanya beriman, sedangkan aliran kedua yang iman dengan perbuatan. Sehingga manakah yang benar untuk menyelamatkan manusia?

Apakah yang bertentangan? Pernafsiran atau Alkitabnya sendiri? Sebetulnya tidak bertentangan.

Sebenarnya apa yang difokuskan oleh Paulus adalah Iman yang menyelamatkan dan dibenarkan oleh Allah. Jika kita dibenarkan dan dipilih oleh Allah, kita akan diselamatkan oleh karena kita beriman kepada Allah. Sehingga kita dibenarkan sepenuhnya oleh Allah dan kita masuk surga.

Namun yang difokuskan oleh Yakobus ialah perbuatan. Banyak diantara jemaat Yakobus yang mengatakan bahwa dia lebih benar, dia lebih berkuasa, dan bahkan lebih menyombong. Sebab itulah Yakobus selalu melihat buah-buah dari iman yang ada dalam hati orang itu tidak tumbuh. Sehingga tidak ada perubahan nyata dari diri orang percaya.

Sehingga apakah keduanya bertentangan, tidak sama sekali. Keduanya percaya sama-sama keselamatan hanya percaya kepada kristus Yesus. Percaya bahwa hanya iman yang dapat menyelematakan. Iman memancarkan kehidupan, Iman memberi dampak dan Iman harus bertumbuh. Tetapi yang membuat bertentangan adalah berbuat baik untuk menyelamatkan diri mereka, menyelamatkan dirinya masuk surga. Tetapi itu salah karena kita lihat dalam pemuda yang kaya datang kepada Yesus Kristus pada Matius 19:16-26. Bahwa seluruh perbuatan baik telah dilakukan oleh pemuda ini. Pemuda ini mengatakan bahwa telah melakukan segala hukum taurat padahal dirinya ingin masuk surga. Namun perbuatannya masih kurang karena Tuhan Yesus mengatakan, juallah seluruh hartamu, maka engkau akan selamat. Sehingga terlihat perbuatan baik tidak dapat menyelamatkan dirinya kecuali menuruti seluruh perkataan Yesus Kristus karena kita beriman.

Sehingga apakah bertentangan? Tidak bertentangan karena apa yang diungkapkan Paulus diperlengkapi oleh Yakobus. Paulus menentang keselamatan yang hanya melakukan hukum taurat, sedangkan Yakobus menentang hanya iman yang kosong tanpa perbuatan. Sehingga saling melengkapi.

Demikian kehidupan kita, kita hanya beriman kepada Kristus, namun kelakuan kita tidak seperti Kristus. Bahkan jika hanya beriman kepada kristus, sungguh kita menjadi batu sandungan bagi kehidupan kita sebagai orang pecaya kepada Kristus. Apakah kita hanya percaya dan sebagai omongan biasa? Jujur orang jaman sekarang hanya beriman kepada kristus tapi kelakuannya tidak mencerminkan kristus. Sehingga Apakah kita hanya beriman sama Kristus saja?

Apakah kita hanya cuman percaya kepada kristus dan tidak mendapatkan perbaharuan hidup? Justru itu tidak beriman kepadanya karena harus ada perbaharuan hidup diri sendiri. Apakah Saudara telah diubahkan oleh iman saudara?

Yang Kedua ialah

2. Iman yang Sejati jangan hanya ucapan saja (ay. 14 – 20)

Tidak seorang pun dapat mengatakan bahwa dirinya memiliki iman jika tidak ada perbuatan yang membuktikannya. Iman yang sesungguhnya harus diungkapkan dalam perbuatan. Inilah keyakinan Yakobus dan salah satu pokok pikiran utama dalam suratnya

Yakobus melanjutkan dengan memberikan gambaran bahwa iman yang hanya terungkap dalam kata-kata tanpa perbuatan yang nyata, tidak berguna. Sehingga diperlukan perbuatan yang sangat nyata dan sangat ditekankan oleh Yakobus, bukan hanya perkataan melainkan perbuatan. Iman menumbuhkan perbuatan-perbuatan baik dan perbuatan baik tersebut dapat dibenarkan oleh Orang Lain.

Paulus menekankan akannya Allah membenarkan dirinya yang percaya kepada Kristus. Namun Yakobus sebaliknya agar dapat dibenarkan oleh Manusia. Apakah Iman hanya ucapan belaka. Tidak Saudaraku. Saudara beriman kepada Kristus tapi kelakuan saudara tidak menunjukan adanya Iman. Sehingga hanya perktaan dan omongan saja yang dilakukan oleh Saudara. Sehingga perlu adanya perbuatan hasil dari iman Saudara. Serta Perlu adanya perbuatan nyata agar memuliakan Kristus melalui perbuatan.

Apakah Saudara mengatakan iman saja, tapi menghasilkan suatu perbuatan? Jawabann tidak bisa. Sebab jika iman hanya perkataan saja. Maka pada hakekatnya iman tersebut adalah iman yang mati. Sebab Iman yang sejati pasti akan menghasilkan dan membuahkan perbuatan nyata.

Seseorang diantara kita saudara mengatakan dirinya beriman kepada Yesus Kristus, tetapi kelakuannya tidak mencerminkan dirinya orang beriman. Maka dia menjadi batu sandungan untuk masyarakat disini. Sebab memang dibenarkan oleh Tuhan karena Iman masuk surga, tetapi disalahkan bahkan dianggap kafir atau tidak beriman oleh masyrakata bahkan orang kristen sekalipun. Sehingga perkataan dia sia-sia dan dia tidak dibenarkan oleh Masyarakat. Bahkan hanya ucapkan saja Tuhan tidak akan membenarkan dia.


Yang Ketiga ialah

3. Iman Menghasilkan Perbuatan Baik(ay 20 – 26)

Iman yang Sejati menghasilkan perbuatan nyata. Iman mengubah manusia menjadi lebih baik. Sebab jika iman hanya cuman perkataan saja. Sama seperti iman yang kosong dan mati. Iman yang sejati akan terlihat dari kelakukan orang beriman kepada masyarakat.

Orang yang beriman sepenuhnya kepada Kristus akan mengubah kehidupan orang tersebut. Yakobus memberikan contoh dalam kitab suci, yakni Abraham dan Rahad. Abraham ialah bapa dari orang beriman sebab dirinya menerima TUHAN dalam kehidupan dirinya. Dia benar-benar percaya akan kehadiran Allah dan Tuhan sebagai penopang dalam kehidupan mereka.

Abraham Dibenarkan Allah dan Manusia ketika ia percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Abraham dipelihara Allah sepenuhnya seperti saat Abraham di mesir. Selain itu pula kepercayaan Abraham dan perbuatan Abraham saat mengorbankan Anaknya Ishak telah terbukti iman dari dirinya. Namun Allah tetap memelihara janjinya dan memberikan korban lainnya. Perbuatannya karena ketataannya kepada Allah patut diteladani.

Selain itu pula, Yakobus memberikan contoh yakni Rahad. Dimana dirinya menjadi alat pilihan karena percaya kepada mata-mata Israel agar diselamatkan dari amukan warga Yerikho. Oleh sebab dirinya orang kafir namun percaya kepada Israel atau Umat Tuhan. Dirinya diselamatkan saat perobohan dan penghancuran kota Yerikho.

Yakobus membreikan contoh demikian karena iman mereka, mereka menghasilkan perbuatan baik. Demikian juga saudara saat ini pula, Saudara beriman kepada Kristus, tapi belum menumbuhkan perbuatan baik. Apakah gunakanya iman tersebut? Iman mengubah kehidupan seseorang untuk percaya kepada Kristus dan mengikuti segala rencananya. Hidup kita akan dibaharui terus menerus agar serupa dengan Yesus Kristus.


PENUTUP :

Sehingga Iman yang sejati harus merubah setiap sendi kehidupan saudara dan saya. Tidak ada iman yang hanya omongan semata. Sebab paulus sendiri mengatakan Iman berasal dari kita percaya kepada Yesus Kristus dan kita beriman kepadanya maka kita dibenarkan olehNya. Iman kita harus bertumbuh dan jangan diam diri saja. Harus bertumbuh dalam kehidupan. Salah satunya ialah perbuatan kita yang dibaharui oleh Iman kita.

TUGAS :

Tugas kita sebagai orang percaya bahwa kita harus mengimani Yesus Kristus juru Selamat kita dan menumbuhkan perbuatan baik di setiap kehidupan saudara seiman. Sehingga kita dapat menjadi berkat kepada sekitar kita dan dari kelakukan kitalah akan membawa orang masuk menjadi orang Kristen.