Sabtu, 28 September 2019

Generasi yang Bertumbuh Dalam Kristus Serta Memuliakan-Nya

Bagian bawah terdapat PPT --


Pernahkah saudara mengenal suatu Generasi Milenial atau Generasi Z? Mungkin saudara kurang mengenal generasi yang haus akan internet jaman sekarang ini. Bahkan Generasi Z yang dapat julukan lain sebagai I-Generation. Mungkin saudara yang saat ini memegang Hape? Kira-kira saudara hidup di era apa? Apakah Saudara termasuk Generasi Milenial atau Generasi Z? Atau mungkin saudara adalah generasi micin atau generasi yang suka sekali main gadget saja atau lebih condong suka gadget?
Generasi Milenial
© www.idntimes.com/

Latar Belakang :

Generasi Milenial adalah Generasi yang lahir di tahun 1977-1995 Dimana generasi ini lebih percaya diri dan berorientasi pada kesuksesan, toleran, kompetitif, dan haus akan perhatian. Sedangkan Generasi Z / I Generation adalah Generasi yang lahir ditahun 1996-2010. Generasi ini berada dalam peralihan teknologi yang sedang berkembang pesat. Tetapi saudaraku hal terpenting dari semua itu adalah bagaimana karakteristik generasi ini? 
Sikap Generasi Milenial
1. Melek Digital
2. Konsumtif
3. Suka Nabung
4. Kritis akan Pengetahuan
5. Digital adalah media komunikasi
6. Ingin jadi Pengusaha
7. Mengutamakan fasilitas dan apresiasi dalam Kerja
8. Antara dunia Maya dan Nyata
9. Ingin Serba Instan akan Sesuatu
10. Terlalu sibuk untuk mencari Penghasilan

Generasi Z
1. Memiliki ambisi Besar
2. Berperilau instan
3. Cinta Kebebasan
4. Percaya Diri
5. Menyukai hal mendetails
6. Keinginan untuk dihargai
7. Penguasa teknologi digital, dan Dunia Maya dengan Dunya Nyata
8. Lebih Mandiri
9. Haus akan Uang
10. Individualis dan egosentris

Tetapi terlepas dari itu saya lebih condong untuk menilai dari konteks main gadget mereka. Sebagian besar kita pasti sudah memegang gadget kita masing-masing. Bahkan generasi saat ini tidak lepas dari namanya Hape. Kita terlalu sering memegang hape dan bermain internet ketimbang kita memakai kegiatan positif lainnya. Kegiatan positif itu adalah bekerja dan kurangi pengunaan dunia maya dalam kehidupan saudara.

Tetapi entah kita itu generasi Milenial, Generasi X, generasi Alpha baby boomer dan Y sekalipun. Kita perlu menyadari bahwa kita dalam kedaualatan Allah berada di setiap kehidupan kita. Dalam kedaulatan Allah, kita berada dalam suatu generasi saat ini. Dan kita tidak terlempar secara kebetulan untuk menginjak dalam generasi saat ini. Dan Itu bukan nasib kita berada di dalam generasi yang luar biasa maju ini. Sehingga dalam perenungan Firman Tuhan yang sederhana ini, saya mengajak para kaum muda di tempat ini untuk kembali merenungkan pentingnya Firman Tuhan yang akan disampaikan dan akan dilakukan oleh saudara dalam generasi sekarang.

Dalam penyampaian Firman Tuhan kali ini, kita akan diajarkan untuk mengerti ajaran yang benar serta dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga saudara yang memiliki mindset / pola berpikir ajaran apa yang akan disampaikan dan penerapannya akan kearah mana. Itu menurut saya adakan cara terbaik untuk mengerti khotbah dengan baik.

Tetapi sebelumnya kita akan menerungkan suatu pertanyaan penting untuk kehidupan kita. Alasan penting untuk kita mengerti dan menjalaninya :

Pertanyaan yang direnungkan

Apakah Tujuan hidup Saudara sekalian? Atau lebih sederhana bagaimana saudara menjalani hidup saat ini?

Membaca Alkitab

Mari kita baca Alkitab kita dalam :
2 Tesalonika 3:1-15 dengan judul Perikop yang LAI berikan yakni : Berdoa dan Bekerja. Demikianlah Firman Tuhan

Berbahagialah orang yang membaca, mendengar, merenungkan terlebih lagi dapat melakukan dan berdampak kepada orang disekitar kita :

Konteks jaman itu

Konteks negara di Tesalonika
Tesalonika sendiri terletak di daerah barat daya fiipi dan merupakan ibu kota pelabuhan yang terkenal dan terkemuka di Makedonia. Di dalam negara Tesalonika ini sendiri terdapat banyak sekali orang-orang Yahudi yang kuat. Sehingga banyaknya penyiksaan oleh bangsa Yahudi karena hidup dan sikapnya adalah orang kristen. Didukung pula dengan penganiayaan yang dilakukan oleh Bangsa Yahudi di Atena yang juga dipaksa dan dianiaya oleh juga orang Romawi dan Yahudi.

Menurut Paulus, seorang kristen bukanlah seorang yang mengelakkan tangung jawab dan bukan seorang yang petapa rohani. Tetapi seseorang yang memainkan peranan penuh dalam manusia. Maksudnya adalah Berdampak kepada masyarakat. Orang-orang kristen yang tidak berdampak kepada masyarakat meskipun dirinya sangat rohani dalam Jemaat, maka ia layak untuk dihukum oleh Jemaat.

Pasal sebelumnya telah jelas bahwa kita telah dipilih oleh Allah dalam kedaulatan Allah untuk menjadi Anak-Anak Allah dalam Kristus. Sehingga saudara-saudaraku kita perlu merespon panggilan Allah itu dalam hidup. Setelah kita merespon panggilan Allah, kita perlu berdampak pada orang-orang disekitar kita. Baik itu orang kristen maupun orang non kristen. Baik itu keluarga maupun gereja. Sehingga kita dapat hidup berkenan di dalm hadapan Allah. Allah memilih kita tidak sia-sia loh Saudaraku, justru ada yang Allah ingin kerjakan untuk kehidupan saudara.

Penyambung :

Sehingga pada hari ini, kita akan belajar 3 kebenaran Firman Tuhan yang harus kita jalani agar kehidupan kita akan berkenan, bertumbuh, dan memuliakan Tuhan melalui hidup kita serta sebagai respons kita akan panggilan Allah dan berdampak bagi kehidupan kita dan Orang lain.

Isi :

1. Berdoa (2 Tesalona 3 : 1-3)
Dalam kehidupan jemaat tesalonika yang selalu menekankan kerohanian yang mereka miliki. Mereka selalu berdoa setiap waktu dan selalu menjadi kebiasaan yang baik mereka lakukan. Melihat kerohanian jemaat Tesalonika yang sangat terbentuk dalam penderitaan dan penyaniaan yang ada di sekitar jemaat ini.. Sehingga dalam doa mereka selalu tekun dan kuat.  Ketekunan Berdoa adalah kunci kita agar kuat dalam tantangan yang ada. Kita perlu meniru ketekunan berdoa yang ada dari Jemaat Tesalonika untuk jaman sekarang ini.

Alasan kenapa kita berdoa telah dirangkumkan dalam 3 Ayat. ada hal-hal yang penting terdapat dari 3 ayat ini. Terdapat 2 hal penting yang perlu kita terapan.

Pokok-Pokok Doa yang penting kita doakan
a. Doakan agar Mereka dapat melakukan dan Firman Allah dimuliakan
Dalam hal ini, kita berdoa agar Firman Tuhan dapat dipermuliakan dalam hidup kita. Dalam hal ini memuliakan Firman Allah bisa berarti bahwa Firman Allah dapat dimuliakan di dalam dia. Seseorang yang ingin akan memuliakan Firman Allah, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah.

Maksudnya lebih jelas agar kita dapt melakukan firman Tuhan dengan baik, beroleh kemajuan di dalam menjalankan dan mengerti Firman dan Allah dipermuliakan. Firman yang telah maju itu dipermuliakan.

b. Saling mendoakan agar menguatkan hati dan memelihara kita
Tujuan dari Doa kita bukan cuman kita untuk meminta berkat, tetapi ketenangan hati. Dimana kita  saling mendoakan kepada sesama kita yang sedang kesusahan. Dalam doa kita kita dapat menguatkan hati dan memelihara jiwa kita dalam kesesakan atau dalam cobaan dan penganiyaan. Disini Allah bekerja untuk menenangkan hati kita.

Siapakah Kaum Puritan itu
Kaum Puritan adalah sekelompok kaum yang ada di Inggris yang menerapkan dan menekan hidup dalam kesucian / kesalehan hidup mereka.Terlebih lagi kehidupan mereka berdoa. Tetapi yang terkenal dari orang Puritan adalah etos kerja yang mereka miliki. Tetapi karena kita masih membahas mengenai kesucian hidup. Maka Kaum Puritan adalah kaum yang luar biasa adalah menerapkan praktek hidup dan mengkhotbahkan doktrin-doktrin di Alkitab dengan keras dan diaplikasikan dalam kehidupan mereka.

Bacaan lebih lanjut : --> http://www.sarapanpagi.org/siapakah-kaum-puritan-itu-vt1777.html

Praktek hidup mereka yang sering mereka lakukan adalah berdoa dan beribadah kepada Allah. Mereka hidup dalam penuh kesucian. Mereka beribah begitu lama dan menikmati ibadah seperti Sehingga sangat patut untuk orang Puritan. Dalam konteks ini mereka menghargai ibadah dan doa yang sangat dalam. Dalam tradisi Puritan mereka. Jaman now mengikuti orang puritan.  Saya rasa kita mampu sebagai generasi muda saat ini akan jauh menjadi generasi unggul di sekolah, pekerjaan, dan juga perkuliahaan yang ada.

Bagaimana kehidupan remaja jaman now? Saya rasa kita memerlukan orang-orang puritan di Jaman Milenial ini. Dimana kehidupan orang milenial tetap suci, kehidupan millenial tetap berdoa kepada Sesama, dan saling mendoakan. Agar Doa kita dapat memuliakan Tuhan dengan luar biasa. Sehingga sasaran kita adalah : Berdoa selalu, saya menekankan agar kalian tetap berdoa selalu agar tetap berasa dalam Tuhan.

2. Bekerja untuk Kemuliaan Tuhan (2 Tesalonika 3:6-12)

Demikian juga orang Tesalonika. Memang pada jaman yang sama mereka menekankan aspek kerohanian. Dimana mereka selalu berusaha untuk beritiminasi / dekat terhadap Allah mereka. Mereka selalu yang teraniaya hanya satu-satunya jalan adalah selalu berdiam intim dalam Tuhan. Tetapi terlebih daripada itu, mereka lupa aspek yang sangat penting. Orang-orang di Tesalonika sangat anti terhadap demikian sehingga kemunduran ROHANI nampak disini.

Disini nats ini banyak sekali berbicara mengenai bekerja, bekerja, dan bekerja. Tetapi terlebih daripada itu. Kita dapat mengerti secara jelas dalam Firman Tuhan ini. Beberapa poin penting yang cukup baik untuk dipelajari adalah :

a. Teladan untuk selalu bekerja/Usaha/Belajar
Salah satu teladan yang diberikan di dalam bagian ini adalah keinginan untuk bekerja, Usaha dan belajar dengan baik-baik dan tekun. Ketekunan untuk belajar adalah penting untuk kita terapkan. Sebab malas adalah sesuatu penyakit yang perlu kita berantas. Memang saya memberikan kaitannya dengan belajar dan bekerja karena kita anak muda dan juga kita ada yang masih SMP atau SMA. mungkin lebih kontekstual adalah usaha. 

b. Jika tidak bekerja, janganlah ia Makan
Penekanan kemalasan sangat dikontraskan dengan janganlah ia Makan,Maksudnya biar kita jangan hidup sepenuhnya tergantung pada orang lain. Tergantung sepenuhnya kepada uang dari hasil orang adalah suatu kesalahan yang tidak boleh terjadi. Akan tetapi mungkin adanya suatu pengecualian terhadap anak yang masih sekolah. Anak yang masih sekolah mereka berusaha untuk belajar agar mendapatkan nilai bagus sudah baik.

c. Sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna
Disini sudah jelas bahwa jangan kita mempergunakan waktu kita secara sia-sia. Karena jika mempergunakan waktu kita dengan sia-sia untuk melakukan hal yang tidak beguna. buat apa?Toh sangat disayangkan.

John Calvin mengatakan dalam tafsirannya bahwa "

3. Tidak Jemu-Jemu Berbuat baik (2 Tesalonika 3:13-15)

Sebagai bagian  terakhir setelah kita mengenal dan belajar Berdoa dan bekerja. Kita diharuskan untuk berdampak pada lingkungan sekitar. Berdampak pada sekitar kita, dan juga berdampak pada kehidupan jemaat dan kehidupan orang krsiten pada umumnya. Dalam bagian ini dibagi menjadi 2 bagian : 

1.Saling berbuat baik terhadap sesama 
Salah satu konteks penting dalam hal ini adalah dampak untuk berbuat baik terhadap sesama. Hal ini penting kita terapkan sebagai orang percaya. Berbuat baik itu sederhana dan berbuat baik itu adalah tujuannya untuk berdampak kepada  orang disekitar.

2.Saling mengingatkan, menegor dalam kasih dan membawa kepada kebaikan, khususnya pada poin 1 dan poin 2
Salah satu hal yang penting dalam kehidupan orang kristen adalah saling mengingatkan. Mengingatkan ini adalah hal yang penting kita miliki sebagai orang kristen. Serta kita perlu menegor kepada sesama kita jika mereka masih belum berlaku baik dalam kehidupan mereka.

Sumber Referensi 

John Drane, 2005, Memahami Perjanjian Baru, Jakarta : BPK Gunung Mulia, Hlm 340
John Calvin, Commentary on Philippians, Colossians, and Thessalonians, Grand Rapids, MI: Christian Classics Ethereal Library, Hlm. 319-325
http://www.sarapanpagi.org/siapakah-kaum-puritan-itu-vt1777.html