Minggu, 05 Juli 2020

Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster (1647) Bab 30

Sebagai salah satu pengakuan iman Westminster yang hadir pada tahun 1647. Dan terus diharapkan untuk dapat melayani gereja yang ada di abad ke-21. Berikut merupakan analisa yang disandur dalam buku karya G. I. Williamson berjudul Pengakuan Iman Westminster yang ada di website Momentum. Jadi jika ingin membaca details lebih lengkapnya alangkah baiknya untuk membuka dan membeli di website Momentum.

Westminster
Westminster
Gambar oleh
Steve Bidmead dari Pixabay -- Westminster

Sebelumnya yang merupakan Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster (1647) Bab XXIX.

Berikut dibawah ini Analisa sederhana dari Pengakuan Iman Westminster Bab XXX mengenai Sanksi Gerejawi

Bab XXX Sanksi Gerejawi
1. Tuhan Yesus, sebagai Raja dan Kepala dari Gereja-Nya, telah menunjuk suatu pemerintahan dan menyerahkannya ke dalam tangan pejabat-pejabat gereja yang berbeda dari pemerintahan sipil.
2. Kepada pejabat-pejabat ini, telah diserahkan kunci-kunci kerajaan sorga, yang dengannya mereka memiliki kuasa , untuk menyatakan dosa-dosa orang, untuk menutup Kerajaan dari mereka yang tidak bertobat, baik melalui Firman dan sanksi-sanksi; dan untuk membuka Kerajaan bagi orang-orang berdosa yang bertobat, melalui pelayanan Injil dan pembebasan dari sanksi-sanksi, sebagaimana yang dituntut oleh keadaan.

Analisa Bab XXX artikel 1 - 2
Bagian dari Pengakuan Iman ini mengajarkan kepada kita :
  1. bahwa Kristus adalah Raja dan Kepala dari Gereja-Nya;
  2. bahwa Kristus telah menunjukkan (di bawah pengepalaan-Nya) suatu pemerintahan;
  3. bahwa pemerintahan ini dipegang oleh para gerejawan;
  4. bahwa pemerintahan ini berbeda dengan pemerintahan negara;
  5. bahwa kuasa administratif yang sebenarnya berada di tangan pejabat-pejabat gereja ini, dan;
  6. bahwa kuasa ini (yang disebut kuasa dari kunci-kunci) terdiri dari membuka dan menutup Kerajaan bagi manusia dengan sarana Firman Allah dan disiplin (atau sanksi).

3. Sanksi-sanksi Gereja diperlukan untuk memulihkan dan mendapatkan kembali saudara kita yang melakukan pelanggaran, untuk mencegah yang lainnya dari melakukan pelanggaran yang sama, untuk mengeluarkan ragi yang bisa mengkhamirkan seluruh adonan, untuk memurnikan kehormatan dan pengakuan yang kudus akan Injil, dan untuk mencegah murka Allah yang bisa ditumpahkan secara adil ke atas Gereja jika mereka melanggar kovenan-Nya dan jika meterai-meterai-Nya dinajiskan oleh pelanggar-pelanggar yang keji dan keras kepala.
4. Supaya tujuan-tujuan ini dapat tercapai dengan lebih baik, para pejabat gereja haruslah memulai dengan teguran, menolak untuk memberikan sakramen Perjamuan Kudus untuk jangka waktu tertentu, dan dengan memberlakukan pengucilan dari gereja, sesuai natur kejahatan dan kesalahan orang itu.

Analisa Bab XXX artikel 3 - 4
Bagian Pengakuan Iman ini mengajarkan kepada kita :
  1. mengapa disiplin gereja diperlukan, dan;
  2. bagaimana disiplin gereja harus dilaksanakan.


Next Lanjut pada Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster Bab XXXI.

Sumber :
Williamson, G. I. Pengakuan Iman Westminster. 2017. Surabaya: Momentum.

Sumber gambar :
Gambar oleh Steve Bidmead dari Pixabay -- Westminster