Sabtu, 04 Juli 2020

Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster (1647) Bab 17

Sebagai salah satu Pengakuan Iman Westminster yang hadir pada tahun 1647. Dan terus diharapkan untuk dapat melayani gereja yang ada di abad ke-21. Berikut merupakan analisa yang disandur dalam buku karya G. I. Williamson berjudul Pengakuan Iman Westminster yang ada di website Momentum. Jadi jika ingin membaca details lebih lengkapnya alangkah baiknya untuk membuka dan membeli di website Momentum.

Westminster
Westminster
Gambar oleh Adam Derewecki dari Pixabay -- Westminster

Sebelumnya merupakan Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster (1647) Bab XVI.

Berikut dibawah ini Analisa Sederhana dari Pengakuan Iman Westminster Bab XVII mengenai Ketekunan Orang-Orang Kudus.

Bab XVII Ketekunan Orang-Orang Kudus

1. Mereka yang telah diterima Allah di dalam Anak-Nya, yang dipanggil secara efektif, dan dikuduskan oleh Roh-Nya, tidak akan bisa secara keseluruhan atau pada akhirnya terjatuh dari kondisi anugerah, sebaliknya, secara pasti akan bertekun di dalamnya pada akhirnya dan diselamatkan secara kekal.
2. Ketekunan orang-orang kudus ini bukan tergantung kepada kehendak bebas mereka sendiri, melainkan ketidakberubahan dekrit pilihan yang bersumber dari kasih Allah Bapa yang bebas dan tidak berubah, pada keefektifan karya dan perantaaan Yesus Kristus, berdiamnya Roh Kudus dan adanya benih Allah di dalam mereka, dan natur kovenan anugerah; dari kesemuanya ini menghasilkan kepastian dan kesempurnaan.
3. Akan tetapi, orang-orang kudus bisa terjatuh ke dalam dosa-dosa yang menyedihkan melalui cobaan-cobaan Iblis dan dunia, kebiasaan-kebiasaan dari kerusakan yang masih tersisa di dalam diri mereka, dan pengabaian sarana-sarana ketekunan mereka, dan untuk suatu jangka waktu tetap berada di dalam dosa-dosa itu, yang mana menimbulkan ketidaksenangan Allah dan mendukakan Roh Kudus, menjadikan mereka kekurangan sejumlah anugerah dan penghiburan, menjadikan hati mereka dikeraskan dan hati nurani mereka terluka, melukai, dan menyandung sesama, dan membawa penghukuman sementara atas diri mereka sendiri.

Analisa Bab XVII artikel 1 - 3
Bagian Pengakuan Iman ini mengajarkan kepada kita :
  1. bahwa orang-orang yang sungguh-sungguh percaya tidak akan mungkin terjatuh dari anugerah (yaitu pada keseluruhannya atau pada akhirnya);
  2. bahwa mereka pasti akan bertekun;
  3. bahwa kepastian ini bukan berasal dari diri mereka sendiri, melainkan dari Allah (dekrit pilihan, hasil karya dan syafaat Kristus, tinggalnya Roh Kudus dalam diri orang percaya yang memampukan mereka untuk bertekun, dan pemberian kovenan yang kekal), dan;
  4. bahwa kepastian ini tidak menyangkali kemungkinan bagi orang percaya untuk jatuh ke dalam dosa yang berat untuk suatu saat, dan terjadinya dosa ini adalah (a) akibat cobaan dunia, (b) cobaan Iblis, (c) sisa kerusakan yang masih ada di dalam natur mereka sendiri, dan (d) karena mengabaikan sarana-sarana anugerah; efek dari kondisi berdosa ini adalah (a) tidak menyenangkan dan mendukakan Allah, (b) membuat diri mereka tidak menerima sepenuhnya anugerah dan penghiburan dari Allah, (c) mengeraskan hati mereka sendiri, (d) melukai hati nurani mereka sendiri, (e) menimbulkan penghukuman sementara, dan (f) menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Next Lanjut pada Analisa Sederhana Pengakuan Iman Westminster Bab XVIII.

Sumber :
Williamson, G. I. 2017. Pengakuan Iman Westminster. Surabaya: Momentum.

Sumber gambar :
Gambar oleh Adam Derewecki dari Pixabay -- Westminster